Dalam
proses belajar mengajar disekolah khususnya dan lembaga-lembaga pendidikan
umumnya terdapat banyak sekali metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran
baik pelajaran matematika maupun pelajaran lainnya, sehinggatujuan pembelajaran
yang ditetapkan dapat tercapai. 1.
Metode Penemuan
Metode penemuan adalah suatu cara
untuk menyampaikan ide/gagasanlewat proses menemukan dimana siswa menemukan
sendiri pola-pola melaluisederetan pengalaman belajar yang lampau. Metode
penemuan merupakan metodeyang penting dalam proses belajar mengajar matematika,
walaupun ruang lingkupaplikasinya mempunyai batas-batas tertentu. Hal ini
sesuai dengan apa yangdikemukakan oleh Praktiknyo Prawironogoro dalam Buku
Metode-MetodeMengajar yaitu“....bentuk discoveri dalam pengajaran matematika
sangat penting, hal initidak hanya digunakan untuk pelajaran yang baru
diajarkan, tetapi dapatdigunakan kembali untuk pelajaran ulangan dan
pemahaman”.Di dalam metode penemuan ini siswa dipacu untuk lebih aktif belajar
karena siswa harus menemukan sendiri pola-pola dan struktur matematika melalui
pengalaman belajar yang lampau, demikian pula dalam pelaksanaannya
siswaditolong oleh guru dalam memecahkan masalah selangkah demi
selangkah,dimana guru memberikan petunjuk atau intruksi kepada siswa apabila
mereka belum mampu menemukan ide atau gagasan yang dimaksud.Menurut Herman Hudoyo tujuan
pengajaran matematika denganmenggunakan metode penemuan antara lain :-Agar
siswa kelak kemudian harus tabah menghadapi berbagai persoalan dan berusaha
menghadapi kesulitan-kesulitan yangdihadapinya.-Agar siswa terlibat aktif dalam
menemukan pola dan struktur matematika-Agar siswa dapat memahami konsep dan
teorema lebih baik danmampu mengaplikasikannya dalam kehidupan.-Agar siswa
bergairah dalam mempelajari matematika.Selanjutnya Hudoyo mengatakan bahwa
metode pengajaran mempunyaikelebihan dan kekurangan, demikian juga halnya
dengan metode penemuan ini.Adapun kelebihan dan kekurangan metode penemuan
sebagai berikut : Kelebihannya : a.
Dapat melatih ketrampilan siswa mengamati sesuatu
cara memecahkan persoalan dan melatih siswa secara teratur terlibat dalam
bimbingan penemuan.
b.
Siswa benar-benar dapat memahami suatu konsep atau
rumus karenamereka mengalami sendiri proses untuk mendapatkan rumus.
c.
Siswa akan memahami konsep dan teorema lebih baik,
ingat lebihlama dan aktif dalam proses belajar mengajar.
d.
Metode ini memungkinkan siswa mengembangkan sifat
ilmiah danmenimbulkan semangat ingin tahu dari para siswa.e.Metode ini memberi
pandangan ilmu yang luas kepada siswa menujuke arah keberhasilan.
Kekurangannya
: a.
Tidak semua topik matematika dapat diterapkan
dalam metode penemuan.
b.
Bila jumlah siswa lebih besar akan memberatkan
guru dalammemberikan bimbingan penemuan.
c.
Bagi siswa yang lamban akan mengalami frustasi
karena tidak dapatmenyelesaikan temuannya.
d.
Memerlukan waktu yang relatif lebih banyak.
2.
Metode Pemecahan Masalah
Metode ini sangat tepat digunakan
dalam proses belajar mengajar matematika, seperti yang dikatakan oleh P Manulu
dalam bukunya yang berjudulStrategi Mengajar dengan Pemecahan Masalah bahwa
:Pemecahan masalah yang bersifat matematika dapat menolong siswameningkatkan
daya analisis dan dapat membantu mereka dalam pemakaian daya ini pada berbagai
situasi. Pemecahan masalah juga dapatmenolong siswa dalam mempelajari fakta,
ketrampilan, konsep dan prinsipmatematika.Adapun kelebihan dan kekurangan
metode pemecahan masalah ini adalahsebagai berikut : Kelebihannya : a.
Dengan metode ini potensi intelektual dari dalam
diri siswa akanmeningkat.
b.
Dengan meningkatkan potensi intelektual dari dalam
diri siswamaka akan menimbulkan motivasi intern bagi siswa.
c.
Dengan menggunakan metode ini menyebabkan materi
yang telahdipelajari akan tahan lama. Kekurangannya
: a.
Bagi siswa yang sangat kurang pemahaman dasar
matematika maka pengajaran dengan metode ini akan sangat membosankan danmenghilangkan
semangat belajarnya. b.
Bila guru tidak berhati-hati dalam memilih soal
pemecahan masalahakan berubah fungsinya menjadi latihan, apabila tanpa memahami
konsep yang dikandung soal-soal tersebut.
3.
Metode Laboratorium
Metode laboratorium adalah suatu
metode dimana siswa berusahamenemukan problema-problema dan fakta-fakta
matematika. Pada prinsipnyametode laboratorium dilaksanakan oleh siswa sambil
bermain, mengobservasi dan bekerja mulai dari konkrit ke abstrak, hasil
permainan tersebut memungkinkan siswa menemukan konsep-konsep atau generalisasi
di dalam matematika. Untuk lebih jelasnya E.T. Russeffendi menjelaskan dalam
buku Dasar-Dasar MatematikaModern untuk Guru sebagai berikut :....mengajar
dengan metode laboratorium adalah mengajar yangmemberikan kesempatan bagi siswa
untuk memahami suatu objek langsung matematika dengan jalan mengkaji,
menganalisa, menemukansecara induktif melalui inkuiri, merumuskan dan mengetes
hipotesa danmembuat kesimpulan dari benda-benda konkrit atau modelnya
dandilakukan di laboratorium matematika. Kelebihannya : a.
Memungkinkan siswa bekerja bebas tanpa tergantung
pada orang lainsehingga membantu pertumbuhan siswa.
b.
Konsep atau generalisasi matematika berjalan
sesuai dengan prinsip- prinsip psikologis yaitu dari yang konkrit kepada yang
abstrak.
c.
Pengertian akan didapat oleh siswa atas dasar
hasil kerjanya sendiri.
Kekurangannya
: a.
Memerlukan waktu yang relatif lama.
b.
Menyebabkan proses belajar mengajar menjadi
lambat.
c.
Tidak semua topik matematika dapat diajarkan dengan
metodetersebut.
d.
Kecendrungan para siswa untuk saling menyontoh.
e.
Metode ini hanya cocok digunakan untuk kelas
rendah.
4.
Metode Diskusi
Pada prinsipnya metode ini akan
mendorong siswa berpikir sistematisdengan menghadapkannya kepada
masalah-masalah yang akan dipecahkan. Agar diskusi dapat berjalan dengan baik,
maka guru harus memperhatikan beberapasyarat. Adapun syarat-syarat tersebut
seperti dikemukakan oleh Winarno Surachmat dalam buku Metode Pengajaran
Nasional, yaitu : a.
Menarik minat siswa sesuai dengan tarafnya.
b.
Mempunyai kemungkinan-kemungkinan jawaban lebih
dari sebuahuntuk dapat dipertahankan.
c.
Pada umunya tidak menerangkan manakah jawaban yang
benar, tetapilebih mengutamakan hal yang mempertimbangkan danmembandingkan.
Metode
diskusi ini pada umumnya akan membuat suasana kelas lebih hidup, karena siswa
lebih aktif dan bersemangat dimana setiap siswa (kelompok)mendapat kesempatan
untuk mengemukakan pendapat mereka masing-masing.Jadi metode diskusi ini
merupakan proses belajar mengajar yang menyebabkanterjadinya interaksi antara
siswa dengan siswa dan siswa dengan guru.Metode diskusi mempunyai tujuan antara
lain :-Menanamkan dan mengembangkan keberanian untuk mengemukakan pendapat
sendiri.-Mencari kebenaran secara jujur melalui pertimbangan pendapatyang
mungkin saja berbeda antara satu dengan lainnya.-Belajar menemukan kesepakatan
pendapat melalui musyawarah.-Memberikan kehidupan kelas yang lebih mendekati
kegiatan hidupyang sebenarnya. Kelebihannya
: a.
Siswa terlibat aktif dalam proses belajar mengajar.
b.
Siswa memperoleh kebebasan mengeluarkan
pendapatnya sendiri,yang pada akhirnya akan melatih siswa untuk berani
mengeluarkan pendapat.
Kekurangannya
: a.
Akan didominasi oleh siswa yang pandai sedangkan
siswa yangkurang pandai akan menjadi pasif sehingga bertindak sebagai pendengar
saja.
b.
Jika anggota kelompok tidak ada yang pandai, maka
kelompok tersebut menjadi pasif, dengan demikian proses belajar mengajar tidak
efisien.
c.
Memerlukan waktu yang banyak.
5.
Metode Ceramah
Metode ceramah adalah suatu cara
penyampaian atau penyajian bahan pelajaran dimana hanya dipergunakan suara oleh
pengajar di kelas. Dalam metode ceramah ini guru memegang peranan utama, jadi
jarang sekali digunakan dalammatematika karena sifatnya yang didominasi oleh
guru.Agar metode ceramah ini dapat mencapai hasil yang baik, maka setiapguru
yang menggunakan metode tersebut harus memperhatikan beberapa langkahagar
memperoleh hasil yang baik, langkah-langkah tersebut ditemukan oleh W.James
Pophan dan Evi Baker yang dikutip oleh Amirul Hadi dan dikemukakandalam bukunya
yang berjudul Tehnik Mengajar Secara Sistematis, antara lain : a.
Menyelidiki apakah metode ceramah cocok untuk digunakan.
b.
Merumuskan tujuan bahan pengajaran.
c.
Menetapkan bagian-bagian pelajaran yang akan
dijelaskan.
d.
Mengarahkan perhatian siswa pada pokok masalah
yangdiceramahkan.
e.
Menanamkan pengertian yang jelas.
f.
Mengadakan evaluasi untuk mengetahui apakah
tujuan-tujuan khusustelah tercapai.
Kelebihannya
: a.
Isi silabus dapat diselesaikan menurut jadwal.
b.
Guru dapat menguasai seluruh kelas.
c.
Semua siswa mempunyai kesempatan yang sama di
dalam pendengarannya.
d.
Konsep atau keterangan yang disampaikan guru dapat
berurut.
Kekurangannya
: a.
Materi yang diceramahkan mudah dilupakan oleh
siswa, karena beradadalam belajar matematika lebih mengutamakan proses berpikir
siswa.
b.
Siswa menjadi pasif karena mereka tidak mempunyai
kesempatanuntuk menemukan sendiri.
c.
Pada umunya siswa memahami masalah secara vertikal.
d.
Guru tidak mengetahui sampai di mana siswa dapat
mengerti ataumenguasai apa yang telah diberikan, karena tidak mengetahuikesukaran
yang dihadapi siswa.
e.
Menimbulkan rasa bosan pada siswa sebab tidak
membangkitkangairah dan rasa tertarik dari siswa.
6.
Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah
suatu cara mengajar di mana gurumerencanakan/memberikan suatu soal, problem
atau kegiatan yang harusdiselesaikan siswa dalam jangka waktu tertentu. Dalam
matematika metode inimerupakan salah satu metode yang dirasakan sangat
bermanfaat, karena pemberian tugas kepada siswa akan menguatkan tentang apa-apa
yang telahdipelajari dalam pelajaran matematika.Beberapa faktor yang
mempengaruhi metode ini antara lain siswa, guru,fasilitas pengajaran dan bahan
(tugas) yang akan diberikan. Pemberian tugas ini biasanya dilaksanakan setelah
bahan-bahan pokok diberikan. Dengan pemberiantugas ini diharapkan siswa dapat
menyelesaikan tugas (bahan) pelajaran yangtelah diberikan dengan baik dan
benar. Menurut Team Didaktik Metodik Kurikulum IKIP Surabaya menyatakan bahwa :
“Pemberian tugas biasanyadilaksanakan setelah bahan pelajaran diberikan, yang
bertujuan supaya siswa belajar melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan dan
petunjuk-petunjuk gurukemudian siswa membuktikan hasil belajarnya.Ada beberapa
tujuan metode pemberian tugas diantaranya :-Membimbing siswa untuk
mempersiapkan diri mengenai bahan pelajaran yang telah atau akan
diberikan.-Mendidik atau memperluas bahan pelajaran karena keterbatasanwaktu
yang dapat diberikan di kelas.-Mendidik siswa agar mengerjakan suatu tugas
dengan sebaik- baiknya dengan penuh tanggung jawab.-Mengembangkan inteligensi
dan kecakapan siswa secara individu.Kelebihannya : a.
Dapat meningkatkan frekuensi belajar siswa dengan
tidak nenyitawaktu belajar di sekolah/jam pelajaran.
b.
Mendidik siswa untuk belajar sendiri.
c.
Membina rasa tanggung jawab.
d.
Melatih anak kepada norma-norma disiplin.
e.
Memperluas dan memperkaya pengalaman belajar serta
ketrampilan.
Kelemahannya
: a.
Guru tidak dapat mengatasi langsung pelaksanaan
tugas ini sehinggakemungkinan siswa akan menyontek kepada temannya.
b.
Jika semua pelajaran diberikan tugas maka tugas
siswa menjadi bertumpuk, hal ini menyebabkan kebosanan dan kesukaran siswadalam
membagi waktu untuk mengerjakan semua tugas yangdibebankan guru terhadapnya.
c. Siswa tidak mampu mengerjakan tugasnya akan
berusaha menghindari pelajaran tersebut dengan berbagai alasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar